BUKU TAMU

Senin, 11 April 2011

Tehnik membuat Bonsai Kelapa.

Kelapa yang digunakan untuk Bonsai :
Kelapa Gading Susu
Kelapa gading susu berwarna putih jenis kelapa hibrida ini banyak tumbuh di daerah subtropis, namun biasanya digunakan sebagai kelapa taman sebagai pengganti pohon palem.
            Kelapa Gading Susu
Kelapa Gading Merah
Kelapa Gading merah juga merupakan kelapa hibrida dengan warna yang merah kekuning-kuningan kelapa ini sangat unik dan cantik untuk dibuat bonsai kelapa namun proses pengolahannya harus menggunakan banyak pupuk dan vitamin tanaman lainnya, karena kelapa gading merah rentan akan kehilangan (Kambium) zat hijau daunnya, sehingga jika kekurangan zat tanam, maka kelapa gading merah batangnya akan berubah warna menjadi hijau, dan zat merahnya akan hilang, sehingga yang harus dilakukan adalah mengganti media tanah, pupuk, dan vitamin lainnya.
         Kelapa Gading Merah
Kelapa Albino (berwarna Putih Silver)
Jenis kelapa ini sama dengan 2 contoh kelapa di atas, namun banyak para hobys merubah bonsai kelapa agar memiliki batang yang berwarna putih silver agar terlihat unik atau albino (untuk merubahnya menjadi albino akan saya terangkan pada bab berikutnya).
          Kelapa Albino 
Mencari bibit yang baik.


Carilah bibit kelapa yang sudah tua akan lebih baik bila kelapa tersebut dipetik langsung dari pohonnya, karena bibit yang tua lebih cepat tumbuh tunas tetapi jika bibit yang sudah terjatuh ke tanah akan menghasilkan bentuk yang kurang menarik dan kentosnya mudah rapuh akibat terjatuh tadi, akan sempurna jika kelapa yang akan dibuat bonsai memiliki kentos (batok) yang sangat kecil dan memiliki akar yang besar, karena jika dilihat dari kentos yang kecil akan mempermudah membentuk batang sesuai yang kita inginkan.

Posisi Kelapa.


Kelapa yang belum memiliki tunas sebaiknya ditempatkan di tanah yang lembab dan mengandung banyak air, sekitar 1-2 minggu biasanya kelapa sudah tumbuh tunas. Jika anda menginginkan bentuk kentos yang di kelilingi akar sebaiknya tempatkan kelapa dalam posisi berdiri (vertikal), tetapi jika anda menginginkan bentuk seperti keong maka tempatkan posisi tidur (horizontal), bentuk posisi kelapa sesuai imjinasi anda.


bentuk kentos yang di kelilingi akar sebaiknya tempatkan kelapa dalam posisi berdiri (vertikal)


bentuk seperti keong maka tempatkan posisi tidur (horizontal)


Proses Tanam.


buka serabut kelapa yang sudah bertunas (dengan tinggi 3-5 cm) menggunakan ujung sendok atau golok kecil secara perlahan dan hati-hati agar tidak mengenai akar dan jangan sampai terputus. Bersihkan serabut kecil yang masih menempel pada kentos dengan menggunakan pisau tipis (Cutter) agar terlihat bersih, bila anda menginginkan kentos terlihat licin mengkilat kecoklatan bakar kentos menggunakan korek api secara perlahan / suam kuku. (proses ini sedikit beresiko dan harus dilakukan dengan hati-hati). Sayat secara perlahan (2-3 helai kuncup) tunas yang paling bawah / yang sudah tua dengan menggunakan pisau tipis (Cutter), setelah itu tanam dalam pot yang telah disediakan. Jika anda menginginkan tunas kelapa tumbuh lebih cepat sebaiknya tutup tunas dengan menggunakan botol air mineral yang telah dipotong mulut botol setinggi 5 cm. Proses ini juga untuk menghindari tunas dari serangan hama kutu putih pada tunas.

Tahap pengupasan Serabut kelapa.

  1. Potong  bagian belakang kelapa dengan gergaji agar proses   pengupasan tidak merusak tunas.


    2.  Sayat memanjang serabut sebagai awalan untuk membuka serabut


    3.   Buka serabut kelapa dengan hati hati.



    4.   Bersihkan bekas serabut kelapa dengan amplas atau pisau cutter.



Proses Penyayatan.
Jika kelapa sudah tumbuh setinggi 15-20 cm, sayat tunas yang paling bawah untuk membentuk batang lakukan hal ini berulang-ulang minimal 3 hari sekali, 

dalam proses panyayatan lakukan dengan hati-hati jangan sampai tergores tunas baru yang akan tumbuh, jika terjadi maka bonsai akan mengalami pembusukan (gagal dan mati). Proses ini dilakukan selamanya agar bonsai tidak membesar membentuk kelapa biasa. Siramlah tanaman 1 hari sekali pada sore atau malam, ada baiknya menyiram dengan menggunakan vetsin atau air larutan garam
.
Selengkapnya...

Sabtu, 09 April 2011

Bonsai Bambu.

Seni Bonsai berasal dari Negeri tirai Bambu ,Cina.Tapi kalau Bambu diBonsai kedengarannya agak aneh.tapi ternyata Bonsai Bambupun tak kalah nilai estetikanya dari Bonsai-bonsai tanaman berkayu keras.

Pengkerdilan dari Bonggol bambu.


Bonsai Bambu,Nilai estetikanya tak kalah menarik.



Bonsai Bambu kuning bergaya Grouping.


Juga menarik dalam gaya Saikei ( Miniatur alam )
Selengkapnya...

Bonsai Pisang...Tak ada pohon ...Pisangpun jadi

Manado sebagai ibu kota Propinsi Sulawesi Utara memiliki keunikan tersendiri.  Selain berada paling utara di Negara Indonesia, Manado juga memiliki berbagai macam tanaman  yang   jika dikelola  / dikembangkan dengan kesungguhan dan ketekunan, maka akan menjadi tanaman  yang mempunyai nilai seni dan keindahan yang cukup tinggi. Salah satu diantaranya adalah pohon Pisang. 
Ide untuk membuat pohon Pisang menjadi Bonsai-Pisang muncul sejak tahun 2005 ketika melakukan uji coba penanaman pohon Pisang dalam wadah/pot yang relatif kecil (diameter ± 12 Cm, Tinggi ± 6 Cm) dan tanpak lobang. Ternyata pohon Pisang dalam wadah/pot yang relatif kecil dapat hidup lebih dari dua tahun. 
Bonsai-Pisang adalah pohon pisang kecil yang ditanam dalam pot, dimana bibitnya diambil dari pohon pisang yang tumbuh di dalam pot.



Bonsai Pisang dari Manado.masih satu pohon.


Bonsai pisang Soju Style,dua pohon.


Woww..ternyata dibuat Grouping lebih menarik.


Grouping memang cocok karena sesuai dengan pola hidup alami pisang.


Selengkapnya...

Jumat, 08 April 2011

Pasar Dunia Butuh Ribuan Ahli Bonsai Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Pasar dunia masih membutuhkan ribuan ahli bonsai dan suiseki (seni batu panorama) khususnya dari Indonesia yang terbiasa merawat tanaman tropis.




"Dunia bonsai dan suiseki masih membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat untuk menjadi perawat, perajin, dan petani bonsai," kata Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Budi Sulistyo di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, hampir seluruh kolektor bonsai dan suiseki di dunia adalah masyarakat dari kalangan menengah atas yang tidak memiliki waktu luang untuk merawat secara teknis koleksinya, sehingga membutuhkan ahli-ahli bonsai dan suiseki secara khusus setiap saat.

Oleh karena itu, mereka membutuhkan ahli yang mengerti teknik merawat bonsai dan mempekerjakan mereka secara khusus.

"Penggemar bonsai saat ini tersebar di seluruh belahan dunia meliputi Asia hingga Eropa," ucapnya.

Pada dasarnya, bonsai dan suiseki merupakan komoditas baru, sehingga peluang untuk menjadi wirausaha di dalamnya masih terbuka lebar.

Sejumlah lapangan pekerjaan yang mungkin terbuka dalam dunia perbonsaian, misalnya, menjadi petani bonsai, perawat bonsai, hingga perajin bonsai.

Oleh karena itu, ia mendorong lebih banyak generasi muda untuk tidak ragu mempelajari dan terjun dalam dunia bonsai karena prospeknya yang masih sangat menjanjikan



Sumber : http://www.antaranews.com/berita/248549/pasar-dunia-butuh-ribuan-ahli-bonsai-indonesia Selengkapnya...

Super Mame Bonsai.

Mame Bonsai adalah Bonsai tingginya tak lebih dari 15 cm, tapi yang ini lebih ekstrim lagi.ada yang tingginya hanya sebesar uang koin...

Nah yang ini tingginya tak lebih dari setinggi koin.


Yang ini cuma seruas jari orang dewasa.


Ini agak lebih besar lagi,seukuran jari orang dewasa.

Bonsai buah,tingginya cuma seukuran jari.


Dewandaru sudah berbuah walau tingginya cuma 6 cm.


Super mame Bonsai,tingginya cuma 1,7 cm.



Selengkapnya...

Komentar via Facebook